Mengapa Terkadang Saya Merasa Allah Tidak Adil?

>> Sunday, January 17, 2010

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; Amerika Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975). Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yg mengharuskannya menjalani operasi by pass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima. Seorang penggemarnya menulis surat padanya, "Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?" Tahukah apa jawaban dalam surat balasan ashe ?

Ashe menjawab, "Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis, di antaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis, 500 ribu belajar menjadi pemain tenis profesional, 50 ribu datang ke arena untuk bertanding, 5.000 mencapai turnamen grand slam, 50 orang berhasil sampai ke Wimbledon, empat orang di semi final, dua orang berlaga di final. Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?' Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?'"
Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Allah tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Allah
Namun Ashe, tidak demikian. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup menekan berat. Ketika menerima sesuatu yang buruk ingatlah saat-saat ketika kita menerima yang baik.
Yakinlah di balik setiap “ketidaknyamanan hidup” tersimpan sejuta cahaya keindahan dan kebahagian hidup yang disematkan oleh kemahaadilan Allah. Pada setiap hamba-hambanya. Hanya saja, seringkali kita belum cukup mampu untuk merasakan keadilan-Nya, apalagi kala hati tengah menangung sejuta prahara dan duka. Ingat lah tuhan tidak akan menguji seseorang melebihi batas kemampuaanya(Q.S. Albaqarah:286) dan yakinlah Badai pasti berlalu.
Bersyukurlah bila Allah memberimu ujian dan cobaan, karna artinya Allah masih mempercayai kita untuk menyelesaikan masalah, Allah memberikan cobaan untuk menaikan derajat kita setahap keatas bagi yg lulus dalam ujiannya. Pandanglah masalah dengan positif dan selesaikanlah dengan kreatif dengan ide-ide solutif.

by: Agus


0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP